Assalmu’alaikum warahmatullah,
Tanya ustadz.
Apakah sebenarnya islam itu memiliki simbol? (baca : SEGI DELAPAN). Saya pernah bertanya kepada seseorang tentang hal ini, dia mengatakan segi delapan adalah lambang Allah, tapi setelah saya suruh menjelaskan ia tidak bisa, makannya saya nggak percaya. Bagaimana yang benar ustadz?

Jawab:

Wa’alaikumussalaam warahmatullah wabarakaatuh,

Mengatakan bahwa segi delapan adalah simbol Allah, termasuk qoulun ‘alallaah bighairi ‘ilm (berbicara atas nama  Allah tanpa ilmu). Ini perbuatan yang sangat berbahaya, bahkan disejajarkan oleh Allah dengan dosa-dosa besar, yang sebagiannya tergolong al-muubiqaat (yang membinasakan). Allah berfirman:

قل إنما حرم ربي الفواحش ما ظهر منها وما بطن والإثم والبغي بغير الحق، وأن تشركوا بالله ما لم ينزل به سلطانا وأن تقولوا ما لا تعلمون

Katakan, Rabb-ku hanyalah mengharamkan perbuatan keji yang nampak maupun tersembunyi. demikian pula dosa dan tindak aniaya tanpa alasan yang benar. Dan (Dia juga mengharamkan) kalian menyekutukan-Nya dengan apa yang tidak ada dalilnya, serta bila kalian berbicara atas nama Allah padahal kalian tidak memiliki pengetahuan tentangnya (al-A’raf: 33).

Jadi, kalau dia tidak bisa mendatangkan dalil atas ucapannya, maka suruh dia segera bertaubat dari dosa besar ini.

Apakah Islam memiliki simbol ? Simbol yang berupa gambar tertentu setahu saya tidak ada. segi delapan, bulan sabit, dan corak arsitektur yang dianggap ‘islami’ sebenarnya adalah hasil budaya umat Islam, dan tidak ada kaitannya dengan islam itu sendiri. Kadang maksudnya sekedar untuk membedakan antara islam dengan selainnya. Seperti logo bulan sabit merah (hilal ahmar) sebagai simbol rumah sakit/klinik islam. Atau kubah dengan ujung bulan sabit dan bintang sebagai pertanda mesjid, atau ka’bah, dsb. Itu semua tidak memiliki nilai lebih secara syar’i, namun hanya sebagai tanda. Wallahu a’lam.